01Jul/25

Rapat Kerja Perdana SMP Muhammadiyah 6 Surabaya Tahun Ajaran 2025/2026: Komitmen Tingkatkan Layanan dan Mutu Pendidikan



Surabaya, 1 Juli 2025 – Menyambut tahun ajaran baru 2025/2026, SMP Muhammadiyah 6 Surabaya (SMP MUSIX) menggelar Rapat Kerja Perdana Guru dan Tenaga Kependidikan bertempat di ruang kelas IX SMP Muhammadiyah 6 Surabaya. Rapat kerja ini menjadi ajang konsolidasi awal tahun guna menyusun program-program strategis dan penguatan budaya kerja sekolah.

Kegiatan yang dihadiri oleh seluruh guru dan karyawan tersebut mengangkat tema “Sinergi, Inovasi, dan Pelayanan Berkualitas Menuju Sekolah Berkemajuan”.

Dalam sambutannya, Kepala SMP Muhammadiyah 6 Surabaya, Drs. Ali Mujafal, M.Pd.I., menekankan pentingnya peningkatan mutu pelayanan pendidikan sebagai prioritas sekolah di tahun ajaran ini. Ia menyampaikan bahwa sekolah harus menjadi rumah kedua yang nyaman, ramah, dan mendukung tumbuh kembang siswa secara optimal.

“Kita harus menjadikan sekolah ini sebagai rumah kedua yang nyaman, baik dari sisi pelayanan akademik maupun non-akademik. Fasilitas harus ditingkatkan, pembelajaran harus lebih bermakna, dan semua guru harus menjadi pelayan yang profesional bagi peserta didik,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya komitmen profesionalisme guru, peningkatan digitalisasi sekolah, dan penguatan pendidikan karakter Islami di setiap aspek kegiatan belajar.

Rapat kerja berlangsung dengan sejumlah agenda utama, antara lain:

  • Evaluasi program kerja tahun sebelumnya
  • Penyusunan rencana kerja tahunan tiap bidang
  • Pembahasan kalender akademik dan kegiatan siswa
  • Penguatan implementasi Kurikulum

Setiap guru terlibat dalam komisi kerja sesuai bidangnya (kurikulum, kesiswaan, Ismuba, sarpras, dan humas). Hasil dari diskusi masing-masing komisi kemudian dipresentasikan dalam sesi pleno.

Melalui rapat kerja ini, seluruh guru dan staf diharapkan semakin solid dan terarah dalam menjalankan tugas di tahun ajaran baru. Sekolah menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran, memperluas layanan pendidikan, dan menjadi sekolah Islam yang unggul dan ramah anak.

Penulis : Mercindy Vernt

26Apr/25

Hafalan Qur’an, Jadi Rutinitas Siswa SMP MUSIX


Surabaya, 25 April 2025 — SMP MUSIX telah memiliki program kelas tahfidz yang berjalan dengan sukses dan menjadi bagian integral dari kegiatan pembelajaran di sekolah tersebut. Program ini bertujuan untuk membentuk generasi Qurani yang tidak hanya cerdas dalam bidang akademik tetapi juga kuat dalam spiritualitas. Setiap pagi, para siswa yang terdaftar dalam kelas tahfidz meluangkan waktu khusus untuk melakukan setor hafalan kepada guru tahfidz mereka. Aktivitas ini dilaksanakan setiap hari dari pukul 07.00 hingga 08.40 WIB (jam 1–2 pelajaran), sebelum mereka melanjutkan pelajaran umum.

Dalam program kelas tahfidz ini, setiap siswa diberi kesempatan untuk menghafal dan mengulang hafalan mereka dengan bimbingan langsung dari guru tahfidz yang sudah berpengalaman. Setiap siswa memiliki target hafalan yang disesuaikan dengan kemampuan dan progres masing-masing, sehingga mereka bisa lebih fokus dan terarah dalam menghafal Al-Qur’an.

Menurut KAUR ISMUBA di SMP MUSIX, “Program tahfidz ini tidak hanya membantu siswa dalam menghafal Al-Qur’an, tetapi juga membentuk disiplin dan tanggung jawab mereka. Kegiatan setor hafalan setiap pagi ini menjadi rutinitas yang mendidik mereka untuk lebih terstruktur dalam menjalani hari-hari mereka, baik dalam bidang akademik maupun kehidupan pribadi.”

Selain sektor hafalan, program tahfidz di SMP MUSIX juga mencakup pemahaman makna dari ayat-ayat yang mereka hafalkan. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya menghafal teks Al-Qur’an secara mekanis, tetapi juga diharapkan dapat mengaplikasikan ajaran-ajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, setiap guru tahfidz memberikan penjelasan tentang tafsir dan konteks ayat yang dihafalkan, sehingga para siswa bisa lebih mendalami pesan-pesan moral dan spiritual yang terkandung dalam Al-Qur’an.

Untuk mendukung keberhasilan program ini, SMP MUSIX juga menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan spiritual siswa. Setiap ruang kelas tahfidz dilengkapi dengan fasilitas yang nyaman dan tenang, agar para siswa bisa berkonsentrasi dengan baik selama kegiatan setor hafalan berlangsung. Selain itu, sekolah juga mengadakan evaluasi berkala untuk memantau kemajuan hafalan para siswa, serta memberikan penghargaan bagi mereka yang mencapai target hafalan dengan baik.

Selain itu, program tahfidz ini juga mendukung visi besar SMP MUSIX untuk mencetak generasi yang tidak hanya unggul dalam bidang akademik, tetapi juga memiliki nilai-nilai keislaman yang kuat dan karakter yang mulia. Melalui program ini, SMP MUSIX berharap agar para siswa bisa tumbuh menjadi pribadi yang bermanfaat bagi agama, bangsa, dan negara. “Kami ingin program tahfidz ini tidak hanya berfokus pada hafalan, tetapi juga pada pembentukan karakter yang baik, yang bisa menjadi teladan bagi orang lain,” ujar Kepala SMP MUSIX, Drs. Ali Mujafal, M. Pd. I.

Dengan adanya program kelas tahfidz yang sudah berjalan ini, SMP MUSIX semakin menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi muda yang tidak hanya memiliki pengetahuan luas, tetapi juga memiliki spiritualitas yang tinggi. Program ini diharapkan bisa terus berkembang dan memberikan manfaat yang besar bagi seluruh siswa yang terlibat.
Penulis : Mercindy Vernt

25Jul/24

FORTASI HARI KE – 3 : “Mengenal Muhammadiyah dan Penanggulangan Bahaya Narkoba ”

Rabu/17/07/2024 siswa-siswi SMP MUSIX memasuki kegiatan FORTASI (Forum Taaruf Siswa) hari ketiga. Seperti biasa sebelum melaksanakan pembelajaran, siswa-siswi melaksanakan shalat dhuha dan muroja’ah bersama di aula sekolah. Setelah usai melaksanakan kegiata yang telah menajdi rutinitas SMP MUSIX. Siswa-siswi memasuki materi pertama yakni “Al-Islam dan Kemuhammadiyaan” yang disampaikan oleh perwakilan Majelis Tabligh Pimpinan Darah Muhammadiyah kota Surabaya. Pada materi ini siswa-siswi dikenalkan dengan pengetahuan dasar tentang Al-Islam dan Kemuhammadiyaan.



Para siswa –siswi tampak sangat fokus mendengarkan materi yang disampaikan oleh pemateri. Siswa-siswi juga aktif bertanya dan menjawab pertanyaan jika pemateri melontarkan pertanyaan kepada siswa-siswi SMP MUSIX. Sesuai dengan kontrak belajar, siswa-siswi diminta untuk mencatat atau merangkum materi yang disampaikan oleh para pemateri agar siswa-siswi dapat mempelajari materi tersebut dirumah.

Tak terasa waktu sudah menuju pukul 09.30, tiba dimana waktunya para siswa-siswi untuk bersitirahat. Siswa-siswi pun bergegas mengemasi alat tulis mereka dan menuju ke koperasi untuk membeli jajanan yang mereka sukai. Setelah membeli jajanan, para siswa-siswi ada yang beristirahat di kelas, ada yang bersitirahat duduk dihalaman sekolah bersama rekan sebayanya, dan ada pula siswa-siswi yang menggunakan waktu istirahatnya untuk berbincang dengan bapak/ibu guru sambil duduk di halaman sekolah.

.

Bel masuk berbunyi pertanda jam kedua akan dimulai. Pada saat mendengar bunyi bel, siswa-siswi langsung bergegas mengambil alat tulis mereka ke ruang kelas dan langsung menuju ke hal sekolah untuk melanjutkan pembelajaran kedua.




Materi kedua pada hari ketiga FORTASI ini para siswa-siswi belajar bersama tentang “Penanggulangan Bahaya Narkoba” bersama BNN kota Surabaya. Pihak sekolah mendatangkan BNN kota Surabaya bertujuan agar siswa-siswi dapat menimba ilmu tentang bahaya dan penanggulangan narkoba langsung bersama ahlinya. BNN kota Surabaya menghimbau kepada siswa-siswi utnuk tidak pernah sekali pun mencoba.

“Jangan pernah coba-coba narkoba dalam bentuk apapun”, ujar kak Lina selaku pemateridari BNN kota Surabaya. Kak Lina juga menyampaikan kepada siswa-siswi mulai dari juenis narkoba, dampak penggunan narkoba, hingga penanggulangan bahaya narkoba diusia remaja.

Tak hanya itu, setelah mendengarkan materi kedua tentang “Penanggulanagan Bahaya Narkoba”siswa-siswi SMP Muhammadiyah 6 Surabaya melaksanakan Deklarasi Anti Narkoba bersama BNN kota Surabaya.



Berikut merupakan suasana saat pelaksaan penandatanganan deklrasai anti narkoba.

Penulis : Mercindy Vernt

25Jul/24

FORTASI HARI KE – 2 : “ADA TENTARA DI SMP MUSIX”



.Selasa/16/07/2024 bertepatan dengan hari kedua FORTASI SMP MUSIX. Seperti biasa siswa-siswi mengawali pembelajaran dengan Shalat Dhuha dan Muroja’ah bersama di Aula sekolah. Setelah melaksanakan kegiatan rutinitas dipagi hari, siswa –siswi SMP MUSIX melanjutkan materi pertama yakni “Pengenalan Guru dan Kryawan serta Ekstrakulikuler” yang disampaikan oleh Ustadz Achmad Sulaiman, S. Ak. Selaku Kepala Urusan Kesiswaan. Oh iya gais, beliau juga akrab dipanggil dengan sebutan ustadz Sule.

Beliau menyampaikan nama serta jabatan guru dan karyawan lewat PPT. Selain itu, Ustadz Sule juga menjelaskan ekstrakulikuler yang ada di SMP MUSIX. “Ada ekstra Volly, Futsal, Panahan, Robotik, KIR, Lukis, dan masih banyak lagi. Kalian bisa ikut sesuai dengan minat bakat kalian.”, Ujar Ustadz Sule saat menjelaskan kepada siswa-siswi baru.

Materi pertama pun telah usai. Saatnya kita memasuki materi kedua yakni materi “Wawasan Kebangsaan”. Pada materi “Wawasan Kebangsaan” ini, pihak sekolah mendatangkan BHABINSA KORAMIL Karangpilang untuk mengisi materi tersebut. Pada saat menyampaikan materi, BHABINSA KORAMIL Karangpilang menyampaikan “Sebagai penerus bangsa, sudah sepatutnya kalian untuk menjunjung tinggi dan mengamalkan ajaran yang ada pada lambang negara kita”, ujar BHABINSA KORAMIL Karangpilang.

Selain itu, para Tentara BHABINSA KORAMIL Karangpilang ini juga menantang para siswa-siswi SMP Muhammadiyah 6 Surabaya untuk membacakan naskah sumpah pemuda. Dan takperlu waktu lama, para siswa-siswi langsung bergegas untuk mengacungkan tangan dan terpilihlah Alayna dan Alodia dari kelas VIII-B untuk membacakan nashkah sumpah pemuda di hadapan teman-temannya.

Penulis : Mercindy Vernt

18Jul/24

FORTASI SMP MUSIX KEDATANGAN BHABINKAMTIBMAS


Senin/15/07/2024 SMP MUSIX laksanakan kegiatan FORTASI (Forum Ta’aruf Siswa). FORTASI ini dilaksanakan mulai tanggal 15 Juli 2024 hingga 19 Juli 2024. Dihari pertama masuk sekolah, para siswa siswi baru melaksanakan kegiatan rutinitas SMP MUSIX yakni shalat dhuha dan muroja’ah bersama. Setelah itu, siswa siswi melaksanakan agenda ke dua pada hari pertama FORTASI yakni apel bersama SMA Muhammadiyah 4 Surabaya (SMAMIV) yang dilaksanakan di Lapangan Perguruan Muhammadiyah Karangpilang. Kegiatan apel diikuti oleh siswa siswi baru serta guru dan karyawan. Perlu diketahui, Pimpinan Ranting IPM SMP MUSIX juga terlibat dalam petugas apel yang berkolaborasi dengan Pimpinan Ranting IPM SMAMIV.

Terlihat raut wajah ceria dan penuh semangat para siswa siswi baru dihari pertama mereka masuk ke sekolah. Barisan tertata sangat rapi pada kegiatan apel bersama dengan khidmat dan tertib.

Setelah melaksanakan apel bersama SMA Muhammadiyah 4 Surabaya (SMAMIV). Siswa siswi SMP Muhammadiyah 6 Surabaya berkumpul di Hall SMP MUSIX yang dipandu oleh kakak-kakak Pimpinan Ranting IPM SMP MUSIX untuk bermain game “Tak Kenal Maka Ta’aruf”. Tujuan dari game ini untuk membangun tali silaturahmi antar siswa-siswi agar mengenal teman satu sama lain. Pada permainan ini, siswa-siswi diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri siapa nama mereka, tempat tinggal, dan darimana mereka berasal.

Jarum jam menuju pukul 09.30 tepat dimana siswa-siswi waktunya istirahat. Pada jam istirahat ini, siswa-siswi dapat berkunjung ke minimarket SMP MUSIX yang banyak sekali jajanan dari mulai snack ringan, minuman dingin, es krim, hingga makanan berat.

Istirahat pun berakhir, dan  materi pertama pun dimulai pukul 10.15. Materi pertama dengan “Kenakalan Remaja” disampaikan oleh BHABINKAMTIBMAS Karangpilang. Pada materi ini siswa siswi diberi pemahaman tentang bahaya tindakan bullying. Siswa siswi juga dihimbau untuk tidak mengikuti komunitas-komunitas yang membawa dampak buruk bagi pergaulan mereka. “Pak polisi berharap dan memberi nasehat ke adek-adek semua jangan pernah siswa siswi SMP ikut komunitas yang membahayakan bagi masyarakat, dan membawa dampak buruk bagi kalian. Lakukan kegiatan yang positif,” ujar pak Cahyo selaku jajaran BHABINKAMTIBMAS Karangpilang.

Penulis : Mercindy Vernt Suyitno

28May/24

SMP MUSIX peroleh penghargaan karena jadi sekolah Terproduktif

Jum’at, 15/5/2024 PDM kota Surabaya adakan silaturahim guru dan karyawan Muhammadiyah se-Surabaya di Grand Empire Place yang terletak di Jl. Blauran No.57-75, Genteng, Kec. Genteng, Surabaya. Kegiatan ini telah menjadi kegiatan rutin tahunan yang selalu diselenggarakan oleh PDM kota Surabaya untuk menjalin silaturahmi antar guru dan karyawan.

Kegiatan ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB. Diawali sambutan dari Ayahanda PDM Surabaya dan disusul dengan tampilan ekstrakulikuler dari siswa siswi SD/SMP/SMA Muhammadiyah Surabaya membuat acara tampak sangat meriah. “Sekolah Muhammadiyah itu keren, sekolah yang tak kalah dengan sekolah negeri. Bahkan saya merupakan salah satu alumni siswa Muhammadiyah”, ujar Dr. Ikhsan, S.Psi, MM selaku Sekretaris Daerah kota Surabaya. Perlu diketahui, sekolah Muhammadiyah tidak hanya mengedapankan nilai spiritual, melainkan nilai Akademik dan kemampuan Minat Bakat siswa siswi juga menjadi misi Muhammadiyah dalam mencetak generasi hebat.

Pada akhir acara, panitia kegiatan silaturahmi guru dan karyawan menyampaikan bahwa PDM kota Surabaya akan memberikan penghargaan kepada beberapa sekolah. Tak disangka SMP Muhammadiyah 6 Surabaya mendapatkan salah satu penghargaan tersebut. SMP Muhammadiyah 6 Surabaya berhasil peroleh pengharagaan sebagai sekolah Muhammadiyah terproduktif terhadap penerimaan peserta didik baru (PPDB) kategori perolehan siswa baru terbanyak tiga tahun terakhir. Penghargaan ini diberikan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah kota Surabaya sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh sekolah Muhammadiyah se-Surabaya.

Penulis : Mercindy Vernt

28May/24

Batik Shibori buatan siswa siswi SMP MUSIX

Pada Selasa (27/5/2024), siswa siswi kelas IX SMP Muhammadiyah 6 Surabaya laksanakan ujian praktek mapel Seni budaya membuat batik Shibori. Praktek ini dilaksanakan di halaman sekolah dan diikuti oleh seluruh kelas IX putra maupun putri. Teknis pengerjaan batik Shibori dilakukan secara individu atau dilakukan oleh masing-masing siswa.



Istilah Shibori bukanlah hal yang asing ditelinga. Berasal dari negara Jepang, Shibori berasal dari kata kerja ‘shiboru’ yakni merupakan teknik pewarnaan kain yang mengandalkan ikatan dan celupan. Motif yang dihasilkan seringkali tak jauh berbeda dengan batik (meskipun dari segi pengerjaan lebih mudah dan sederhana). Tak heran jenis kain yang satu ini acap kali disebut dengan ‘batik’ asal Jepang. Pembuatan batik Shibori tidak jauh berbeda dengan teknik tie dye yang mengandalkan teknik ikat lalu dicelup. Pertama kain di lipat sesuai dengan arahan guru pengampu mapel Seni Budaya. Setelah dilipat, kain diikat dengan melapisi beberapa bagian untuk dilindungi agar tidak terkena corak pewarna. Selanjutnya kain di celup pada pewarna pada bagian-bagian tertentu dengan warna yang bermacam-macam sehingga tercipta pola sesai dengan bagian yang diwarnai.



Melalui kegiatan ini kita dapat meningkatkan dan mengembangkan kemampuan keterampilan siswa. “Pembuatan batik Shibori ini sangat mudah, bahan-bahan yang dibutuhkan carinya gampang dan harganya murah”, ujar Ustadzah Ana saat ditanya mengapa memilih batik Shibori untuk ujian praktik siswa siswi kelas IX. Selain itu, batik Shibori juga bisa dijadikan sebagai salah satu ide usaha untuk para wirausaha rumahan pemula yang ingin berwirausaha tapi masih minim budget.

Penulis : Mercindy Vernt

20May/24

Siswa SMP MUSIX Belajar Membuat Jajanan Tradisional

Pada Senin (20/5/2024), siswa siswi kelas IX SMP Muhammadiyah 6 Surabaya laksanakan ujian praktek prakarya dengan tema “Membuat Jajanan Tradisional”. Praktek ini bertujuan supaya siswa siswi tidak hanya mengenal jajanan tradisional, melainkan agar siswa siswi dapat melestarikan budaya jajanan tradisional yang ada di Indonesia. Perlu diketahui, jajajan tradisional tidak hanya lezat. Makanan tradisional juga memiliki nilai budaya yang tinggi, dikarekanakan setiap makanan tradisional yang ada di Indonesia memiliki filosofi dan sejarah pada setiap daerah jajanan tradisional tersebut berasal.

a

Seluruh siswa siswi kelas IX dibagi menjadi 6 kelompok. Dan setiap kelompok ditugaskan untuk membuat jajajnan tradisional yang berbeda-beda. Patut di apresiasi semangat siswa siswi dalam dalam melaksanakan ujian praktek prakarya pembuatan jajanan tradisional kali ini. “Jangan dimasukin dulu belum panas minyaknya”, ujar Nimas siswa kelas IX B pada Zaskia rekan sekelompoknya agar adonan donat milik kelompoknya dimasukkan ke wajan menunggu minyak panas terkebih dahulu.. “Nanti waktu ngulek bumbu oncom kita gantian ya ”, ujar Athala siswa kelas IX A pada Ferdi rekan sekelompoknya yang mulai lelah mengulek bumbu oncom.

Selain untuk merebutkan nilai yang terbaik, mereka juga berlomba untuk membuat jajanan tradisional yang dibuatnya menjadi cantik agar menarik perhatian juri. Juri pada ujian praktek prakarya kali ini ialah Ustadz Abdul Majid, S.Si selaku guru pengampu mata pelajaran prakarya. Setelah makanan di Platting dan dinilia juri, siswa siswi membagikan jajanan tradisional hasil karya mereka kepada bapak ibu gruu. Alhamdulillah hasil kerja keras mereka mendapat pujian dari bapak ibu guru. “Oncomnya enak, Onde-onde pecah nya juga mekarnya cantik”, ujar Ustadzah Ana. 

Penulis : Mercindy Vernt

13May/24

Gelar Karya Proyek P5 : “Dari Bekas menjadi Berkelas”

Kamis, 2 Mei 2024 SMP Muhammadiyah 6 Surabaya laksanakan kegiatan P5 dengan mengusung tema “Gaya Hidup Berkelanjutan”. Program ini merupakan kegiatan P5 ketiga yang dilaksanakan SMP Muhammadiyah 6 Surabaya. Pada P5 kali ini, SMP Muhammadiyah 6 Surabaya mengambil topik “Dari Bekas menjadi Berkelas”.  Dalam tema ini, siswa siswi diajak untuk memahami pentingnya hidup berkelanjutan dan menciptakan keseimbangan antara kebutuhan manusia dengan kelestarian lingkungan, terutama penggunaan plastik yang dapat merugikan alam karena termasuk dalam kategori sampah anorganik (tidak bisa terurai). Siapa sih hari gini yang gak pakai sampah plastik?. “Salah satu cara mengurangi penumpukan sampah plastik adalah dengan tidak menghasilkannya, dan tidak menggunakan barang plastik sekali pakai”, ujar Mochammad Zamroni selaku Presiden Tunas Hijau Indonesia yang menjadi pembicara pada talkshow P5 kali ini. Nah, maka dari itulah melalui kegiatan ini siswa siswi SMP Muhammadyah 6 Surabaya melakukan aksi sebagai solusi dengan memanfaatkan botol plastik bekas air mineral yang ada pada lingkungan sekolah untuk dijadikan karya daur ulang

Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 2 Mei hingga 7 Mei 2024. Pada hari pertama, siswa siswi mendengarkan talkshow dari Tunas Hijau Indonesia untuk memahami bahaya sampah plastik terhadap lingkungan dan bagaimana cara mengubah sampah plastik menjadi karya estetika yang memiliki nilai guna.


Hari kedua, siswa siswi mempresentasikan rencana proyek karya yang akan dibuat.



Hari ketiga dan keempat, siswa siswi membuat kerajinan daur ulang dan poster proyek bersama masing-masing kelompok.



Kemudian hari terakhir, ditutup dengan gelar karya yang menampilkan hasil kreativitas siswa siswi dalam mengubah sampah plastik menjadi karya yang memiliki nilai guna kembali. Nampak antusias siswa siswi dalam mempresentasikan hasil karya dari masing-masing kelompok. Siswa siswi memperkenalkan produk hasil karya mereka dengan bangga.

Setelah gelar karya berakhir, dengan kesadaran diri seluruh siswa siswi membersihkan halaman sekolah sebagai bentuk kesadaran diri bahwa sampah yang berserakan dapat merusak pemandangan lingkungan sekolah. “Dengan meningkatnya kesadaran dan tindakan nyata yang dilakukan siswa siswi, diharapkan lingkungan sekolah dan sekitarnya dapat terjaga dengan baik”, ujar Minhah Nabilah selaku guru pengampu Biologi sekaligus penanggung jawab P5 ketiga kali ini.

Penulis : Minha Nabillah, S.Pd
Editor : Mercindy Vernt

29Apr/24

Pesan Pengawas Saat Monitoring PSSP di SMP MuSix Surabaya



Pada Selasa (22/04/2024) SMP Muhammadiyah 6 Surabaya mendapat kunjungan dari Sugeng Joko Warsito, M. Pd., selaku pengawas sekolah. Kunjungan ini dilakukan oleh Sugeng bukan tanpa alasan. Akan tetapi sebagai bentuk pemantauan pelaksanaan Penilaian Sumatif Satuan Pendidikan (PSSP).

Pemantauan dimulai dengan pengecekan data dan panduan PSSP. Setelah dilaksanakan pengecekan, Sugeng mengisi instrumen pemantauan ujian tersebut. Tak hanya itu, Sugeng juga berbincang dengan Ali Mujafal, M. Pd., selaku kepala sekolah dan Yuyun Sofiawati, S. Pd., selaku waka kurikulum untuk membicarakan seputar pelaksanaan PSSP di SMP Muhammadiyah 6 Surabaya.

Usai berbincang, Sugeng didampingi oleh kepala sekolah dan waka Kurikulum langsung memasuki kelas ujian untuk memantau siswa siswi yang sedang melaksanakan PSSP. Siswa siswi tampak tegang dan serius mengerjakan soal. Suasana kelas pun tampak tertib dan rapi.

Adapun pesan Sugeng kepada siswa siswi kelas 9 “Mengerjakan soal ujiannya dibaca yang teliti, diperhatikan kalimatnya jangan asal dijawab agar hasilnya sesuai dengan yang kalian inginkan. Serta kemampuan literasinya terus ditingkatkan.”

“Kemampuan literasi siswa siswi yang tinggi bisa membantu perkembangan kualitas sekolah ini menjadi lebih baik dan pastinya akan berdampak baik pada kuantitas SMP Muhammadiyah 6 Surabaya,” imbuhnya. (Cindy)