Kamis, 2 Mei 2024 SMP Muhammadiyah 6 Surabaya laksanakan kegiatan P5 dengan mengusung tema “Gaya Hidup Berkelanjutan”. Program ini merupakan kegiatan P5 ketiga yang dilaksanakan SMP Muhammadiyah 6 Surabaya. Pada P5 kali ini, SMP Muhammadiyah 6 Surabaya mengambil topik “Dari Bekas menjadi Berkelas”.  Dalam tema ini, siswa siswi diajak untuk memahami pentingnya hidup berkelanjutan dan menciptakan keseimbangan antara kebutuhan manusia dengan kelestarian lingkungan, terutama penggunaan plastik yang dapat merugikan alam karena termasuk dalam kategori sampah anorganik (tidak bisa terurai). Siapa sih hari gini yang gak pakai sampah plastik?. “Salah satu cara mengurangi penumpukan sampah plastik adalah dengan tidak menghasilkannya, dan tidak menggunakan barang plastik sekali pakai”, ujar Mochammad Zamroni selaku Presiden Tunas Hijau Indonesia yang menjadi pembicara pada talkshow P5 kali ini. Nah, maka dari itulah melalui kegiatan ini siswa siswi SMP Muhammadyah 6 Surabaya melakukan aksi sebagai solusi dengan memanfaatkan botol plastik bekas air mineral yang ada pada lingkungan sekolah untuk dijadikan karya daur ulang

Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 2 Mei hingga 7 Mei 2024. Pada hari pertama, siswa siswi mendengarkan talkshow dari Tunas Hijau Indonesia untuk memahami bahaya sampah plastik terhadap lingkungan dan bagaimana cara mengubah sampah plastik menjadi karya estetika yang memiliki nilai guna.


Hari kedua, siswa siswi mempresentasikan rencana proyek karya yang akan dibuat.



Hari ketiga dan keempat, siswa siswi membuat kerajinan daur ulang dan poster proyek bersama masing-masing kelompok.



Kemudian hari terakhir, ditutup dengan gelar karya yang menampilkan hasil kreativitas siswa siswi dalam mengubah sampah plastik menjadi karya yang memiliki nilai guna kembali. Nampak antusias siswa siswi dalam mempresentasikan hasil karya dari masing-masing kelompok. Siswa siswi memperkenalkan produk hasil karya mereka dengan bangga.

Setelah gelar karya berakhir, dengan kesadaran diri seluruh siswa siswi membersihkan halaman sekolah sebagai bentuk kesadaran diri bahwa sampah yang berserakan dapat merusak pemandangan lingkungan sekolah. “Dengan meningkatnya kesadaran dan tindakan nyata yang dilakukan siswa siswi, diharapkan lingkungan sekolah dan sekitarnya dapat terjaga dengan baik”, ujar Minhah Nabilah selaku guru pengampu Biologi sekaligus penanggung jawab P5 ketiga kali ini.

Penulis : Minha Nabillah, S.Pd
Editor : Mercindy Vernt

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *