Pada tanggal 27-30 Oktober 2022, Pameran InaRI Expo diselenggarakan di gedung Cibinong Science Center yang dinaungi oleh BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional).

Dalam gedung tersebut, terdapat booth-booth pameran yang menampilkan hasil dari suatu penelitian atau inovasi baru dan keren dari negara ASEAN dan India.

Ada pula panggung yang membahas serangkaian talk show tentang kondisi di Indonesia dan apa yang telah diciptakan untuk memecahkan masalah tersebut. Acara ini dihadiri oleh para peneliti, serta anak-anak dan remaja kuliah yang ingin menambah inspirasi nya disini.

Tim LKIR (Lomba Karya Ilmiah Remaja) dan tim NYIA (National Young Inventor Award) juga memamerkan hasil karyanya di booth yang terbagi sesuai dengan bidang masing-masing.

Salah satunya adalah booth milik Athi’ Sayyidah, yang bersekolah di MAS Perguruan Muallimat, Jombang. Inovasi yang diciptakan oleh Athi’ berjudul MOBASECAR (Monopoli Bahasa Arab dengan Sentuhan Cahaya dan Modular MP3).

Athi’ membuat suatu permainan monopoli untuk mempelajari tentang kosakata bahasa Arab dengan cara yang seru.

“Jadi aku ada idenya itu sudah dari lama, tetapi baru mulai buat sekitar bulan Februari lalu” Ujar Athi’.

Athi’ mengatakan, ia sudah menyukai pelajaran Bahasa Arab sejak bersekolah di Madrasah Ibtidaiyah. Tetapi sewaktu proses pembelajaran tersebut, banyak temannya yang merasa kurang paham ketika gurunya menjelaskan tentang mufrodat kosakata bahasa Arab.

“Oleh karena itu, saya membuat permainan monopoli ini. Dengan harapan, agar teman-teman bisa mengerti tentang mufrodat Arab tapi dengan media-media yang menyenangkan” ucap Athi’.

Selain Athi’, masih banyak lagi penemuan-penemuan keren hasil para anak muda, mulai dari SD hingga SMA. Masing-masing mempunyai kemampuan dan keterampilan yang patut untuk diapresiasi.

Indonesia masih memiliki banyak remaja berpikir cerdas dan mampu menciptakan hal-hal yang belum pernah terpikirkan sebelumnya, oleh karena itu jangan sia-siakan ide dari para generasi muda ini.

Kalau kita bisa menciptakannya sendiri, mengapa harus bergantung pada negara lain? (*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *