Surabaya — Suasana penuh semangat dan kepedulian sosial mewarnai Kegiatan Forum Taaruf dan Orientasi (FORTASI) di SMP Muhammadiyah 6 Surabaya yang dilaksanakan mulai Senin – Jum’at, 14 – 18 Juli 2025. Pada hari kedua pelaksanaan Fortasi tahun ajaran 2025/2026 ini, seluruh siswa mengikuti pemaparan Pencegahan Kenakalan Remaja yang disampaikan oleh Polsek Karangpilang, setelah itu seluruh siswa mengikuti kegiatan Deklarasi Anti-Bullying sebagai bentuk komitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan inklusif.
Foto : Momen Deklarasi
Kegiatan ini menjadi momen penting yang menandai langkah awal siswa dalam memulai tahun ajaran baru ini dengan nilai-nilai Islami yang menjunjung tinggi akhlak mulia dan kepedulian terhadap sesama. Didampingi Ibu Kapolsek Karangpilang beserta Kepala SMP Muhammadiyah 6, seluruh siswa secara serempak mengucapkan Deklarasi Anti-Bullying.
Isi deklarasi tersebut meliputi:
- Menolak segala bentuk perundungan baik secara fisik, verbal, psikologis, maupun melalui media digital (cyberbullying).
- Menghargai perbedaan dan memperlakukan sesama warga sekolah dengan hormat, empati, dan penuh toleransi.
- Melindungi teman dan warga sekolah dari tindakan kekerasan, intimidasi, dan diskriminasi.
- Berani berkata tidak pada perundungan, dan melaporkan jika melihat atau mengalami tindakan bullying kepada guru, wali kelas, atau pihak berwenang di sekolah.
- Menjadi agen perubahan positif, serta berperan aktif dalam menciptakan budaya sekolah yang damai, inklusif, dan penuh kasih sayang.
Kepala Urusan Kesiswaan SMP Muhammadiyah 6 Surabaya, Bapak Achmad Sulaiman, S. Ak., menyampaikan bahwa bullying adalah ancaman nyata bagi masa depan generasi muda. “Deklarasi ini bukan hanya formalitas, melainkan langkah awal membentuk generasi yang memiliki akhlak mulia dan kepedulian terhadap sesama. Selaras dengan motto sekolah yakni CERIA, kami berharap anak-anak tumbuh menjadi generasi yang Cerdas, Empati, Ramah, Inovatif dan Akhlaq Mulia. Selain itu kami ingin siswa merasa aman, diterima, dan tumbuh menjadi pribadi yang berani menolak kekerasan apapun bentuknya,” tutur beliau.
Kegiatan deklarasi ini juga disambut positif oleh para siswa. Fortasi tahun ini menjadi momentum penting untuk menanamkan nilai-nilai keislaman, kepedulian sosial, dan toleransi dalam diri peserta didik. Dengan semangat persaudaraan dan kebersamaan, SMP Muhammadiyah 6 Surabaya berkomitmen menjadi sekolah yang bebas bullying, ramah anak, dan berbasis nilai-nilai Islami.
0leh : Nur Aulia Risqi