Pada Senin (20/5/2024), siswa siswi kelas IX SMP Muhammadiyah 6 Surabaya laksanakan ujian praktek prakarya dengan tema “Membuat Jajanan Tradisional”. Praktek ini bertujuan supaya siswa siswi tidak hanya mengenal jajanan tradisional, melainkan agar siswa siswi dapat melestarikan budaya jajanan tradisional yang ada di Indonesia. Perlu diketahui, jajajan tradisional tidak hanya lezat. Makanan tradisional juga memiliki nilai budaya yang tinggi, dikarekanakan setiap makanan tradisional yang ada di Indonesia memiliki filosofi dan sejarah pada setiap daerah jajanan tradisional tersebut berasal.
a
Seluruh siswa siswi kelas IX dibagi menjadi 6 kelompok. Dan setiap kelompok ditugaskan untuk membuat jajajnan tradisional yang berbeda-beda. Patut di apresiasi semangat siswa siswi dalam dalam melaksanakan ujian praktek prakarya pembuatan jajanan tradisional kali ini. “Jangan dimasukin dulu belum panas minyaknya”, ujar Nimas siswa kelas IX B pada Zaskia rekan sekelompoknya agar adonan donat milik kelompoknya dimasukkan ke wajan menunggu minyak panas terkebih dahulu.. “Nanti waktu ngulek bumbu oncom kita gantian ya ”, ujar Athala siswa kelas IX A pada Ferdi rekan sekelompoknya yang mulai lelah mengulek bumbu oncom.
Selain untuk merebutkan nilai yang terbaik, mereka juga berlomba untuk membuat jajanan tradisional yang dibuatnya menjadi cantik agar menarik perhatian juri. Juri pada ujian praktek prakarya kali ini ialah Ustadz Abdul Majid, S.Si selaku guru pengampu mata pelajaran prakarya. Setelah makanan di Platting dan dinilia juri, siswa siswi membagikan jajanan tradisional hasil karya mereka kepada bapak ibu gruu. Alhamdulillah hasil kerja keras mereka mendapat pujian dari bapak ibu guru. “Oncomnya enak, Onde-onde pecah nya juga mekarnya cantik”, ujar Ustadzah Ana.
Penulis : Mercindy Vernt