Fenomena hujan es disertai angin kencang yg melanda sebagian besar wilayah Surabaya bbrp hari lalu, hal ini mengakibatkan byk kerusakan di sana-sini, termasuk pohon tumbang di mana-mana.
Waspada dampak buruk cuaca ekstrem, SMPM 6 Surabaya Rabu pagi (23/2) terjunkan tim “Dokter Pohon” guna mencek kondisi pepohonan sepanjang jalan raya Mastrip Surabaya.
Tim Dokter Pohon yang terdiri atas beberapa siswa di bawah asuhan guru biologi bernama Fahri & Zaidan(Kelas 7A), Heny & Syerlin(Kelas 7B), Rendra Aji & M Azaria(Kelas 8A), Himas & Nabila(Kelas 8B), dan guru biologi Ustadzah Nur Maulidia Aulia Rahma, S. Pd.
berusaha mendata jumlah pohon, jenis pohon, dan kondisi pohon di jalan raya Mastrip sisi Timur, mengambil sampel dari titik pompa air hingga tambangan dalam area sejauh 1 km.
Dari data yang diperoleh, tim Dokter Pohon akan memberikan rekomendasi hingga himbauan untuk khalayak apabila berteduh di bawah pohon tersebut saat hujan.
Observasi tersebut akan diteruskan kepada pihak dinas terkait agar diverifikasi atau dicek ulang untuk kevalidan.
Rencananya aksi cek pohon ini akan diperluas dengan mengajak siswa dan sekolah Muhammadiyah se kota Surabaya untuk melakukan kegiatan serupa, agar turut peduli dalam menjaga kelestarian lingkungan kota Surabaya.
Guru biologi Ustadzah Lidia menyampaikan, “Kegiatan pengamatan kualitas pohon yang ditinjau dari kesehatan pohon dan teknis pohon tadi, merupakan pengembangan dari materi kelas 7 di semester 2 yaitu tentang sistem organisasi pada makhluk hidup pada sub bab jaringan dan organ pada tumbuhan serta mengaitkan dengan fenomena yang baru2 ini terjadi di Surabaya yaitu hujan es yang berdampak pada tumbangnya pohon di sekitar jalan raya maupun rumah warga.
Saya harap pengamatan kualitas pohon ini bisa diperluas lagi jangkauannya sehingga paling tidak bisa memberikan sedikit manfaat untuk menghimbau masyarakat umum untuk berhati2.” Jelasnya.
“Kegiatan penelitian ini dilakukan agar tau kondisi pohon, jika kondisi pohon tersebut tidak sehat maka disebut rawan. Jadi menurut hasil penelitiannya pohon tersebut menjadi rawan. Karena kondisi batang dan dampak terhadap bangunan serta jalanan tergolong rendah, maka warga sekitar harus waspada terhadap pohon tersebut. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan tim penelitian karena berdampak positif untuk ke depannya lagi.” Tutur Himas(kelas 8B).
Selain Himas, siswa kelas 7B juga mengutarakan kesan pertamanya dalam penelitian tersebut.
“Kegiatan ini menurut saya sangat menyenangkan. Pada awalnya, jujur saya sedikit ragu karena baru pertama kali selama sekolah saya mengikuti kegiatan seperti ini. Ternyata kegiatan seperti ini sangat seru dan menambah pengetahuan juga. Alhamdulilah, pada akhirnya kegiatan analisis ini berjalan dengan lancar. Terima kasih untuk semuanya. Terima kasih banget. Semoga bermanfaat!” Ujarnya.
Kepala SMP Musix Ustadz Dikky Syadqomullah, M.HES. Ketum PWPM, Sekretaris Majelis Tabligh PDM, Ketum Kwarda HW mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut bentuk realisasi visi misi sekolah yang dipimpinnya.
“Kegiatan ini kami adakan wujud dari visi misi SMP Musix CERIA (Cerdas, Empati, Ramah, Inovatif, dan Akhlak Mulia). Setelah melihat kondisi saat ini, maka harapannya anak2 bisa menyikapi hal tersebut dengan cerdas kira2 tindakan apa yang harus dilakukan supaya bermanfaat untuk masyarakat dan lingkungan sekitar. Kegiatan ini tujuannya melatih anak2 untuk memunculkan sikap CERIAnya. Dengan adanya kegiatan semacam ini, kami berharap bisa segera ditindaklanjuti lagi oleh pihak terkait supaya kejadian seperti sebelumnya tdk sampai terulang. Sehingga masyarakat merasa aman dan terlindungi.” Paparnya.